Adam Smith - Seorang ahli filsuf berkebangsaan Skotlandia ini mempunyai nama asli
John Adam Smith atau lebih dikenal dengan nama Adam Smith. Buku pertama
yang ia terbitkan berjudul, Theory of Moral Sentiments lalu Bukunya yang
berjudul “An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of
Nations” yang kemudian disingkat
“The Wealth of Nations”
membuatnya mendapat gelar sebagai Bapak Ilmu Ekonomi dunia. Buku yang
terbit tahun 1776 ini menerangkan sejarah laju industri dan ekonomi
Eropa dan menjadi dasar tentang globalisasi yang erat hubungannya dengan
kapitalisme.
"Menurut Adam Smith, secara sistematis ilmu ekonomi mempelajari perilaku
upaya manusia untuk mengatur sedemikian rupa sumber daya yang ada dan
terbatas sehingga dapat mencapai tujuan tertentu".
Dalam karyanya, Adam Smith sering memakai kata-kata nilai (value),
kekayaan (welfare) dan utilitas (utility. Teorinya yang terkenal lainnya
adalah teori ekonomi
"laissez-faire".
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan tersebut kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan (Inggris: scarcity).
Taukah Anda - "Adam Smith" diakui sebagai bapak dari ilmu ekonomi dunia.
Kata "ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti "
keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos), atau "
peraturan, aturan, hukum," dan secara garis besar diartikan sebagai "
aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
Secara umum, subyek dalam ekonomi dapat dibagi dengan beberapa cara, yang paling terkenal adalah mikroekonomi terhadap makroekonomi. Selain itu, subyek ekonomi juga bisa dibagi menjadi positif (deskriptif) berlawanan dengan normatif, mainstream selain dari heterodox, dan lainnya. Ekonomi juga difungsikan sebagai ilmu terapan dalam manajemen keluarga, bisnis, dan pemerintah. Teori ekonomi juga dapat digunakan dalam bidang-bidang selain bidang moneter, seperti misalnya penelitian perilaku kriminal, penelitian ilmiah, kematian, politik, kesehatan, pendidikan, keluarga dan lainnya.
Hal ini dimungkinkan karena pada dasarnya ekonomi — seperti yang telah disebutkan di atas — adalah ilmu yang mempelajari pilihan manusia. Banyak teori yang dipelajari dalam ilmu ekonomi diantaranya adalah teori pasar bebas, teori lingkaran ekonomi,
invisble hand, informatic economy, daya tahan ekonomi, merkantilisme,
briton woods, dan sebagainya.
Ada sebuah peningkatan trend untuk mengaplikasikan ide dan metode ekonomi dalam konteks yang lebih luas. Fokus analisis ekonomi adalah "
pembuatan keputusan" dalam berbagai bidang dimana orang dihadapi pada pilihan-pilihan. misalnya bidang pendidikan, pernikahan, kesehatan, hukum, kriminal, perang, dan agama. Gary Becker dari University of Chicago adalah seorang perintis trend ini. Dalam artikel-artikelnya ia menerangkan bahwa ekonomi seharusnya tidak ditegaskan melalui pokok persoalannya, tetapi sebaiknya ditegaskan sebagai pendekatan untuk menerangkan perilaku manusia. Pendapatnya ini kadang-kadang digambarkan sebagai ekonomi imperialis oleh beberapa kritikus.
Banyak ahli ekonomi mainstream merasa bahwa kombinasi antara teori dengan data yang ada sudah cukup untuk membuat kita mengerti fenomena yang ada di dunia. Ilmu ekonomi akan mengalami perubahan besar dalam ide, konsep, dan metodenya; walaupun menurut pendapat kritikus, kadang-kadang perubahan tersebut malah merusak konsep yang benar sehingga tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. Hal ini menimbulkan pertanyaan "
apa seharusnya dilakukan para ahli ekonomi?
Sistem Ekonomi Pancasila di Indonesia - Setiap negara di dunia berusaha mencari sistem apa yang cocok diterapkan sesuai
dengan kondisi masyarakat. Indonesia memilih sistem ekonomi campuran
yang dikenal dengan
Sistem Ekonomi Pancasila (
SEP) dan Demokrasi Ekonomi.

Sistem ekonomi campuran, dari
Sistem Ekonomi Pancasila mengambil beberapa
kelebihan serta berusaha mengurangi kelemahan dari sistem ekonomi
kapitalis dan ekonomi sosialis. Negara (Pemerintahan Indonesia) menguasai dan mengatur asset (faktor-faktor
produksi) yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat/ hajat hidup orang banyak - UUD 1945 pasal 33 ayat (1 s.d 4) contohnya:
pelabuhan, air minum, listrik, kereta api, namun untuk sektor swasta juga
diberi kesempatan berusaha di bidang lain yang tidak dikuasai pemerintah.
- Ayat(1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
- Ayat(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.
- Ayat(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya
dikuasai oleh Negara dan dipengaruhi untuk sebesar-besar kemakmuran
rakyat.
- Ayat(4) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas
demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efesien berkeadilan,
berkelanjutan, berwawasam lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga
keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
- Peranan Negara tetap penting meskipun tidak terlalu besar, seperti
dalam perekonomian komando. Seperti halnya peranan Negara, peranan
swasta juga cukup besar meskipun tidak terlalu mendominasi, seperti
halnya di perekonomian liberal. Sistem Ekonomi Pancasila menyeimbangi
antara peranan swasta dan peranan pemerintah sehingga masing-masing
dapat maju dan berkembang.
- Sistem ekonomi tidak didomonasi dengan buruh (seperti sosialis)
maupun modal (seperti kapitalis) melainkan didasarkan atas asas
kekeluargaan.
- Produksi dikerjakan oleh semua pihak dengan diawasi anggota masyarakat.
- Negara menguasai bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di
dalamnya dan dipergunakan untuk menciptakan kemakmuran bagi rakyatnya.
Jika, dalam
Sistem Ekonomi Pancasila harus
dihindarkan sistem ekonomi liberal yang bebas maupun sistem komando.
Sistem ekonomi yang liberal akan menyebabkan eksploitasi atau pemerasan
kepada manusia. Selain itu, dapat memunculkan persaingan yang tidak
sehat, seperti monopoli atau pemusatan kegiatan ekonomi hanya pada
kelompok masyarakat tertentu saja. Sebaliknya, sistem komando akan
mematikan sektor swasta karena peran negara yang terlalu besar.
Ekonomi Islam - Perbedaan sistem ekonomi Islam dan sistem ekonomi kapitalis tidak
haya pada hal-hal yang bersifat aplikatif. Namun mulai dari fasafahnya
sudah berbeda. Di atas falsafah yang berbeda ini dibangun tujuan, norma
dan prinsip-prinsip yang berbeda. Hal ini karena keyakinan seseorang
mempengaruhi cara pandang dalam membentuk kepribadian, perilaku, gaya
hidup, dan selera manusia. Dalam konteks yang lebih luas, keyakinan juga
mempengaruhi sikap terhadap orang lain, sumber daya, dan lingkungan.
Dalam sistem kapitalis, Tuhan dipensiunkan (
retired God). Hal ini direfleksikan dalam konsep “
laissez faire” dan “
invisible hand”.
Dari falsafah ini kita bisa melihat tujuan ekonomi kapitalis hanya
sekadar pertumbuhan ekonomi. Asumsinya dengan pertumbuhan ekonomi setiap
individu dapat melakukan kegiatan ekonomi demi tercapainya kepuasan
individu.
Begitu pula dengan norma-norma ekonomi. Karena peran Tuhan sudah
ditiadakan, semua hal diserahkan kepada individu. Akibatnya dalam sistem
kapitalis kepemilikian individu menjadi absolut. Norma-norma yang
dibangun berdasarkan pada individualisme dan utilitarianisme. Setiap
barang dianggap baik selama bernilai jual. Tidak ada batasan ataupun
norma yang jelas, baik dan buruk diserahkan kepada individu
masing-masing. Dari sinilah kerusakan berawal. Terjadi kedzaliman
terhadap sesama manusia, ketimpangan ekonomi dan sosial, perusakan alam,
dan sebagainya. Semuanya terjadi demi meraih kepuasan individu tanpa
dibatasi oleh norma-norma agama.

Merujuk pada konsep kepemilikan.
Pertama, kepemilikan hanya ada dalam area yang tidak menimbulkan kedzaliman bagi orang lain.
Kedua,
tidak semua barang bisa dimiliki individu. Barang-barang yang
menyangkut kebutuhan orang banyak tidak bisa dimiliki, seperti padang
rumput, sumber air dan sumber energi.
Ketiga, terdapat hak
milik orang lain atas barang yang dimiliki oleh seorang muslim, dan
harus ditunaikan sesuai dengan ketentuan Allah (zakat, infak, shadaqah,
dan sebagainya).
Keempat, kepemilikan harus didapatkan dengan jalan halal.
"ini adalah sebuah pilihan (kemakmuran); manakah yang Anda sukai?" - up to u
Taukah Anda - 3 Hal yang membuat kekayaan Anda menyusut. Nilai kekayaan tidak selamanya naik namun juga mengalami penurunan atau berkurang. Anda sering mengeluhkan mengapa Anda bekerja keras namun kekayaan tetap tidak bertambah. Jangan sampai Anda menyadari hal ini dan keadaan menjadi tambah parah.
(dikutip dari http://carapedia.com/hal_kekayaan_anda_menyusut_info4858.html)
Nilai kekayaan yang berkurang disebabkan oleh tiga hal yaitu pajak, inflasi dan hidup boros. Tidak bisa hindari pasti terjadi namun Anda bisa mengendalikan tiga hal ini agar tidak menguras nilai kekayaan Anda. Ambil tindakan dengan segera dengan rencana yang matang dan sadar serta rutin melakukan financial check-up setiap tahun.
Pajak. Bukan berarti Anda harus lalai membayar pajak. Tidak membayar juga akan menguras kekayaan Anda di masa mendatang. Namun agar pengeluaran pajak lebih terkontrol Anda harus melakukan perencanaan pajak. Bertindaklah lebih proaktif, jika Anda seorang wirausaha mintalah bantuan konsultan keuangan untuk dalam perencanaan pajak. Jika Anda karyawan bagian keuangan tentunya Anda tahu bagaimana menghindari masalah pajak di masa menndatang.
Inflasi. Inflasi berhubungan dengan nilai kekayaan bukan jumlah kekayaan. Konsepnya seperti berikut: lima tahun lalu Anda membeli beras lima dengan uang Rp 30.000,- artinya setiap kilo beras seharga Rp 6.000,- sedangkan sekarang membeli beras lima kilo harus membayar uang sebesar Rp 45.000,- artinya satu kilo beras seharga Rp 9.000,-.
Cara mengatasinya yaitu Anda harus giat mencari sumber pemasukan yang kemampuannya melebihi persentase inflasi. Saat Anda melakukan deposito dengan uang sebesar lima juta rupiah dan suku bunga 8% per tahun, sedangkan presentase inflasi 12% per tahun, maka Anda rugi. Untuk itu paling tidak instrument inflasi minimal sama atau lebih dari tingkat inflasi agar nilai kekayaan bertambah nantinya.
Hidup boros. Inilah yang menjadi musuh utama kekayaan cepat berkurang. Pembelajaan yang tidak penting dan besar karena alasan wants bukan need menjadi jebakan setiap orang. Hidup boros saat ini sudah menjadi gaya hidup. Boros bisa dikatakan pengeluaran lebih besar dari penghasilan, sedangkan jembatan selisihnya melalui kartu kredit. Pada akhirnya Anda terlilit hutang kartu kredit yang tentunya bunga tidak sedikit.
Anda bisa mencontoh orang yang benar-benar kaya di Amerika Serikat. Di dalam buku The Billioner Next Door (Thomas J. Stanley, Ph,D dan William D. Danko, Ph.D) menggambar kehidupan orang kaya di AS mereka lebih suka berbelanja di supermarket grosir biasa, tidak mengendarai mobil super mewah, tidak mengenakan baju desainer terkenal, dan rumahnya tergolong biasa. Dengan kebiasaan ini nilai kekayaan mereka bertahan dan bertambah. end (by SatRia, 2014)