Pengumuman Kampus | Baca dibawah ini ....

Salam Mahasiswa, ....

insya Allah, Pelaksanaan Yudisium ke-XV Manajemen
dan ke-V Akuntansi STIE Rahmaniyah Sekayu

Akan dilaksanakan pada:
Hari : Selasa/ Tgl. 20 Mei 2014
Waktu : pk 09.00 wib/ s.d selesai
Tempat : Lapangan Stable Berkuda Sekayu

"Untuk pelaksanaan Wisudanya pada tanggal 22 Mei 2014,
dan berlokasi sama diatas".

Info lengkapnya di:


Ibu Citra
Sekretaris Panitia Pelaksana
______________________
+6282182543043 Terimakasih, salam ....

Minggu, 11 Mei 2014

International Standardization Organization (ISO)

Konsep Berpikir - Dalam aktivitas bisnis yang semangkin kompleks perusahaan saat ini dituntut untuk harus memiliki sertifikasi yang sesuai dengan yang diinginkan, seperti memiliki standar ISO dan sejenisnya. ISO dalam konteks penciptaan produk dianggap sebagai solusi yang harus dilakukan oleh para manajer perusahaan khususnya bagian produksi dengan menyiapkan diri memiliki ISO sesuai dengan yang dibutuhkan, inipun dianggap memiliki pengaruh pada upaya memberikan ukuran pada pembentukan kinerja yang akan dihasilkan.

Aplikasi penerapan ISO semangkin mendesak untuk diterapkan apalagi pada era globalisasi saat ini, dimana kompetisi dan persaingan semangkin ketat. Setiap negara dan perusahaan berusaha menampilkan keunggulan dan keunikan produk yang dimilikinya, dan bagi mereka yang tidak mampu berkompetisi akan tersisih di pasaran, bahkan di pasaran domestik, sekalipun ISO sudah menjadi salah satu acuan dalam keputusan pembelian sebuah produk.



Produk Indonesia - Disisi lain ada pertanyaan serius bagi kita mengapa sedikit produk dari Indonesia yang mampu menembus pasar Eropa dan Amerika, tidak seperti produk Cina sekarang ini yang berkembang semangkin pesatnya. Apakah sedikit produk dari Indonesia tersebut belum memiliki standar ISO yang sesuai dengan yang keinginan dari masyarakat Eropa dan Amerika.

Namun, yang harus diingat "jika sekali saja kita bisa menembus pasar mereka maka selanjutnya pesanan akan terus datang, dan lebih jauh ekspor serta devisa akan ikut mengalami peningkatan".

Kita bisa menciptakan produk yang unggul di pasar domestik, namun ketika pasar domestik terancam karena masuknya produk dari luar. Semua ini akan semakin terasa ketika penjualan produk untuk pasar domestik pun mengalami penurunan. Dan lebih jauh produk yang berstandar ISO memungkinkan bisa dijual jauh lebih tinggi harganya dibandingkan yang tidak memiliki standar ISO.

Sertifikat ISO dan Ketentuan tentang ISO - Sertifikat ISO dikeluarkan oleh International Standardization Organization yang berkedudukan di Jenewa. Tujuan dikeluarkannya ISO adalah untuk membuat suatu aturan dan ukuran yang lebih memiliki penilaian sesuai dengan standarnya pada saat suatu produk di jual di pasar bebas, sehingga dengan begitu tidak sembarang barang dapat di jual di pasar bebas, dengan begitu pula hanya produk dengan tingkat kualitas yang bermutu yang boleh dipasarkan di pasar bebas.

Pada tahun 1987 International Standardization Organization (ISO) mengeluarkan lima standar sistem manajemen mutu, edisi pertama yang dikenal dengan ISO 9000 (series), antara lain:

  • ISO 9000 - Quality management and quality assurance standards_quidelines for selection adn use
  • ISO 9001 - Quality system_model for quality assurance in design/ development, production, installation and sevicing
  • ISO 9002 - Quality systems_model for assurance in production and installation
  • ISO 9003 - Quality systems_models for quality assurance in final inspection and test
  • ISO 9004 - Guidelines_quality management and quality system elements.
Apa itu ISO 14000? Lebih jauh dalam penerapan ISO dikenal dengan ISO 14000 tentan sistem manajemen lingkungan (environment management system). Organisasi bisnis yang memiliki ISO 14000 adalah dapat dianggap memiliki kepedulian yang tinggi pada lingkungan, apalagi jika saat kita melihat banyaknya perusahaan yang telah ikut serta mencemari lingkungan dan telah turut mempengaruhi rusaknya ekosistem kehidupan sekarang.

Sebenarnya tujuan dari ISO 14000 ialah memberikan alat dan sistem bagi manajemen dalam rangka kewajiban-kewajibannya terhadap lingkungan dan dalam melakukan evaluasi produk, tanpa mengharuskan target tertentu bagi suatu perekonomian.

Namun, sebagai catatan hitamnya, secara de facto ini berkembang atau dikembangkan menjadi semacam pengendali atau pemelihara lingkungan. Ini juga berkembang menjadi suatu ketentuan dan dalih yang legal, seolah-olah berbudi luruh, yang kemungkinan digunakan oleh negara-negara maju sebagai suatu ketentuan yang harus ditaati, padahal dibalik itu ada maksud untuk menghambat masuknya barang-barang dari negara yang sedang berkembang.

Sisi lainnya, dalam bidang teknologi dikenal dengan ISO/ IEC 27002 adalah standar keamanan informasi yang dipublikasikan oleh International Standardization Organization (ISO) dan the International Electrotechnical Commission (IEC) sehingga disebut ISO/ IECSDM. Pada ISO/ IEC 27002 menyediakan praktik prima yang direkomendasikan dalam rangka "manajemen keamanan informasi".

Pemikiran Pebisnis - Sebenarnya ada juga hikmah besar yang tersembunyi dibalik semua ini, yakni salah satunya negara berkembang seperti Indonesia memang harus lebih giat membangun dan mengedepankan nilai-nilai profesionalisme dalam bisnis. Karena sesungguhnya pasar global adalah pasar yang di isi oleh orang-orang profesional.

Bicara profesionalisme bisnis biasanya dikaitkan dengan hubungan antara "Biaya dan Mutu". Pengendalian biaya, mutu dan sekaligus waktu harus dilakukan secara terpadu karena ketiga aspek tersebut saling mempengaruhi. Dengan pengendalian yang terpadu diharapkan akan terciptakan target pekerjaan dan hasil produksi yang sesuai dengan keinginan manajer produksi, khususnya yang dianggap sebagai pihak yang paling bertanggungjawab jika mutu suatu produk mengalami penurunan bahkan lebih jauh dari itu.

Standar ISO secara formal dianggap sebagai "penyempurnaan segala prinsip sistem kualitas paling praktis yang dapat diterapkan dan puncak persetujuan antara otoritas paling maju di dunia pada standar ini sebagai dasar era baru kualitas manajemen. Dengan begitu dapat kita pahami bahwa kebutuhan ISO bukan dilihat dari sekedar keinginan penjualan barang saja ke pasar internasional, namun lebih daripada itu standar ISO dengan cepat menjadi bagian penting dalam membangun tingkat kualitas sebagai detonator produksi maupun denominator utama dari persaingan yang efektif dalam pasar dunia, sehingga penerapan akhirnya menjadi perhatian kuat dalam mengembangkan daya saing perusahaan di pasar internasional di masa yang akan datang. end (Sumber http://jurnalitas.blogspot.com/)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar